Minggu, 20 Maret 2011

pengakuanku

tengah keheningan malam dan hujan adalah suasana yang sangat kukagumi. bukan malam yang gelap gulita tentunya. hanya malam yang damai disertai lampu temaram tak menyilaukan. bukan pula guyuran deras disertai angin kencang tentunya. hanya gerimis kecil seperti senyum anak kecil pemalu yang teramat anggun jika diperhatikan. dan jika kedua hal tersebut berkolaborasi dalam waktu yang sama, aku akan selalu betah untuk mengamatinya, terutama dari balik kaca jendela kamarku. selalu menenangkanku. selalu mendamaikan hatiku. selalu melahirkan inspirasi. selalu membuatku berintrospeksi. selalu membuatku merindu. namun tak jarang juga membuatku meneteskan beberapa bulir air mata. entah itu air mata sedih, haru, maupun bahagia.

yang pasti, tengah keheningan malam dan hujan akan selalu menjadi sahabat terdekatku. keduanya mampu mendengarkan seluruh isi pikiran dan hatiku. aku tak berharap jawaban dari keduanya, cukup sebagai pendengar yang baik saja. terima kasih ya Allah telah menciptakan keduanya hadir di dunia ini. lewat keduanya aku bersedih. lewat keduanya aku terharu. dan lewat keduanya pula aku bahagia. dan satu yang terpenting adalah, lewat keduanya aku bermunajat kepada-Mu ya Allah. karena kesemuanya yang kupikirkan, kurasakan, dan kualami, pada akhirnya hanya Engkau saja yang mengetahui rahasia dibaliknya.


- sedang memerhatikan hujan dari balik kaca jendela kamarku -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar