Jumat, 01 April 2011

satu raut wajah sedih

ada kesan tersendiri jika aku berada di tengah keramaian banyak orang. di dalam atau di luar ruangan tempat diselenggarakannya sebuah acara, di pusat perbelanjaan, di stadion sepakbola, dan tempat-tempat keramaian lainnya, selalu saja ada yang menarik untuk kuperhatikan. yaitu raut wajah tiap orang disekitarku. ekspresinya begitu beragam. dari sekian banyak ekspresi yang kuamati, wajah sedih adalah yang paling unik. betapa tidak, mereka berada di tempat keramaian orang banyak. jika ingin bersedih terhadap suatu hal, yang kutahu, orang akan cenderung menyendiri. tak ingin diketahui oleh orang lain jika sedang bersedih. aneh bukan?

kadang, aku mencoba untuk memahami apa yang sedang dipikirkan orang yang sedang bersedih itu. namun pada kenyataannya, memang tak pernah kupahami. karena sekuat apapun aku berempati terhadap orang itu, aku takkan pernah merasakan perasaan yang sama seperti kesedihan yang sedang dialami oleh orang itu. tak pernah bisa.

sungguh pemandangan yang kontras. pada umumnya berada di tempat keramaian, begitu banyak senyum bahkan tawa yang kulihat. namun, satu raut wajah sedih yang kudapati selalu mempengaruhiku. bahkan ketika sudah keluar dari tempat keramaian tadi pun, aku masih secara tak sadar memikirkannya meskipun tak lama.