Rabu, 13 Maret 2013

Sudahkah semuanya bersih dari riya?


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang pertama yang dihisab pada hari kiamat adalah (1) orang yang mati syahid. Ia didatangkan, lalu diperlihatkan kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia) dan ia pun mengenalinya (mengakuinya).  Dia (Allah Subhanahu wa Ta'ala) berfirman: 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?' Ia menjawab: 'Aku berperang di jalan-Mu sehingga aku mati syahid.' Dia berfirman: 'Kamu berdusta, kamu berperang supaya disebut sebagai pahlawan, dan sungguh kamu telah mendapatkannya.' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu pada wajahnya (bertelungkup) dan dilemparkan ke dalam neraka. Berikutnya (yang dihisab) adalah (2) orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta membaca al-Qur'an. Ia didatangkan, lalu diperlihatkan kenikmatan-kenikmatannya dan ia pun mengenalinya. Dia (Allah Subhanahu wa Ta'ala) berfirman: 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?' Ia menjawab: 'Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta aku membaca al-Qur'an hanyalah karena Engkau.' Dia berfirman: 'Kamu berdusta, kamu menuntut ilmu supaya disebut (sebagai) seorang 'alim (yang berilmu) dan kamu membaca al-Qur`an supaya dikatakan (sebagai) seorang qari' (pembaca al-Qur'an yang baik), dan sungguh kamu telah mendapatkannya.' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu pada wajahnya dan dilemparkan ke dalam neraka. Berikutnya (yang dihisab) adalah (3) orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan, lalu diperlihatkan kenikmatan-kenikmatannya dan ia pun mengenalinya. Dia (Allah Subhanahu wa Ta'ala) berfirman: 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?' Ia menjawab: 'Aku tidak meninggalkan satu jalan pun yang Engkau sukai untuk diberikan infaq padanya kecuali aku berinfaq padanya demi Engkau.' Dia berfirman: 'Kamu berdusta, kamu berbuat seperti itu supaya disebut (sebagai) seorang dermawan, dan sungguh kamu telah mendapatkannya.' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu pada wajahnya dan dilemparkan ke dalam neraka."


Sumber: Shahih Muslim, kitab al-imarah, bab man qatala lir-riya' was-sum'ah istahaqqa an-nar, no. 1905 dengan editan