Rabu, 11 Desember 2013

[terhenyak]

apa yang telah dirancangNya memang luar biasa...

Selasa, 05 November 2013

hari pertama di 1435

masih dalam proses menemukan jawaban. kembali harus bersabar, terus dan terus...

Senin, 07 Oktober 2013

[bicara]

ada sesuatu di dunia ini yang sering dianggap tak penting oleh orang kebanyakan. sesukanya saja mereka melakukannya. tanpa aturan, tanpa kepekaan, tanpa tujuan, bahkan tanpa arti. sesuatu itu adalah bicara. sebagai komponen dari komunikasi, tentu hal ini harus mendapatkan perhatian. tidak asal merangkai kata lalu bebas tanpa pertanggungjawaban. bahkan jika kita tak mampu menggunakannya dengan baik, maka akan melahirkan konsekuensi yang fatal.

komunikasi paling sederhana adalah yang terjadi di dalam diri kita sendiri. saat kita bertanya pada diri sendiri dan mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan kita sendiri tersebut. komunikasi yang lebih rumit terjadi diantara dua orang. semakin banyak jumlah orang yang berpartisipasi dalam komunikasi, maka ia menjadi semakin rumit.

tingkat kerumitan komunikasi itu berasal dari sikap kita dalam menjalani prosesnya. ketika pertanyaan dan pernyataan datang bergantian, dibutuhkan nalar yang sesuai untuk menyikapinya. disinilah yang membuatnya tidak mudah. nalar tersebut dipengaruhi oleh tingkat kedewasaan, sensitivitas, emosi, dan ego seseorang.

idealnya akhir pembicaraan melahirkan kesepakatan bersama, win-win solution, semua diuntungkan. namun tak jarang juga kita temui akhir pembicaraan yang 'menggantung'. bisa jadi karena beda pendapat yang tak mampu dikompromikan. atau sebenarnya mampu, namun karena ego satu hingga semua oranglah sehingga menemui jalan buntu.

jadi, masih mau menganggapnya tak penting?

Sabtu, 14 September 2013

what are we holding on to?

those were the stories that stayed with you that meant something. even if you were too small to understand why. but I think, I do understand. I know now. folk in those stories had lots of chances of turning back, only they didn't. they kept going because they were holding on to something. what are we holding on to? that there's some good in this world. and it's worth fighting for.

Senin, 09 September 2013

fragmen bersejarah

kelak akan ada saat dimana kau begitu lelah. tenaga habis terkuras. sakit di sekujur ragamu. mata yang merindukan pejaman istirahat. lapar dan dahaga tak terkira. ditekan dari berbagai arah. namun kau harus terus bergerak. maju ke depan tentunya. karena jika berputar balik kanan, maka sama saja dengan hancur. tak jarang batin pun menjadi bimbang. bersama dalam engahan nafas pendekmu, kau coba untuk fokus berpikir jernih. ingatan kembali menerawang. dilatari gegap tekad yang terucap di masa lampau, kau paksa semangat itu untuk terus berkobar. pelan namun pasti, kau tiba juga di titik akhir perjalanan. semoga.

Minggu, 18 Agustus 2013

That would be a one-way trip. Yeah, but it would be worth it.

tigabelas agustus duaributigabelas. bertemu banyak wajah baru dengan semangat baru. semangat yang semoga tetap terpelihara hingga akhir tujuan. saling bahu membahu untuk mewujudkannya. tak peduli aral melintang, hadapi bersama, tetap bertahan hingga senyum tangis kebahagiaan datang. tak mudah memang. no pain no gain, no sacrifice no glory.

Rabu, 31 Juli 2013

[keinginan]

...jika harus menjawab pertanyaan tersebut, maka jawabannya adalah mendapatkan ampunan-Nya...

Sabtu, 29 Juni 2013

whether you do or you don't, time will still pass...



langkah pelan terus kuayun sembari menatap jalur yang sedang kulalui. sesekali berhenti sejenak untuk menstabilkan diri. turunan, mendatar, dan mendaki, kesemuanya silih berganti. tenang sekali disini. semilir angin sepoi-sepoi tak jarang menerpa ragaku. kadang kulihat beberapa penghuni lain tempat ini. mereka bebas karena memang begitulah kodrat mereka sebagai binatang. tak perlu mengganggu, justru harus saling menghormati.

senja hampir menampakkan dirinya. segera kudirikan tempat bernaung untuk nanti istirahat di malam hari. menyiapkan makanan dan minuman dari perbekalan yang kubawa. seadanya memang, namun terasa nikmat bagiku. hampir tengah malam masih ku terjaga. hangat perapian di depanku cukup membuatku nyaman. hari ini sangatlah berarti. perjalanan meninggalkan hiruk pikuk kota menuju rimbunnya hutan yang selalu menjadi kebutuhanku. syukur ku masih mampu melakukannya. ah... sudah waktunya istirahat. rebahkan tubuh, pejamkan mata. agar esok hari fit kembali.


Selasa, 30 April 2013

Rumput Takkan Tumbuh Kala Derasnya Hujan




Sebagaimana hujan yang deras...pemberian awan di langit. Ketika hujan yang deras turun, tak mungkin rumput langsung tumbuh begitu saja. Tunggu hingga selesainya hujan, maka rumput-rumput akan muncul menghijau.

Begitu juga selagi amalmu untuk umat, baik itu mengajar, baik itu menulis, baik itu ceramah, baik itu mendidik, semua akan tumbuh subur pada saatnya. Selama kau memang ikhlas melakukan dan memberi.

Maka jadilah pengajar ilmu yang ikhlas memberi ilmu dan murah memberi. Boleh jadi kau akan merasa sedih selagi melakukan. Tapi, di kemudian hari, bahkan setelah wafatmu, pahala dan doa-doa terus mengalir untukmu.

Jadilah penulis yang ikhlas memberi ilmu dan murah memberi. Boleh jadi kau akan merasa sedih selagi menulis; karena mungkin merasa tidak dihargai, atau dicela, atau tak ada imbalan. Tapi, Allah akan membaca kefasihan hatimu dalam mengikhlaskan amalan. Biarpun kini yang tampak hanya padang pasir, namun bisa jadi setelah wafatmu ia menjadi belantara pahala yang kaya.

Percayalah bahwa selama kau ikhlas dan murah memberi, kelak kau akan dibalas jauh lebih banyak. Dan rumput-rumput selamanya takkan tumbuh selagi hujan tercurah. Berbaik sangkalah pada Yang Maha Memberi.

Karena itu, jangan putus asa dan amal dalam memberi yang kau punya. Dan JANGAN memberi apa yang tidak kau punya. Dan barangsiapa yang banyak memberi namun tidak ikhlas, maka pahalanya terhenti sebelum ia memberi. Sungguh rugi!


Sumber: Fans Page FB Status Nasehat dengan editan


Rabu, 13 Maret 2013

Sudahkah semuanya bersih dari riya?


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang pertama yang dihisab pada hari kiamat adalah (1) orang yang mati syahid. Ia didatangkan, lalu diperlihatkan kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia) dan ia pun mengenalinya (mengakuinya).  Dia (Allah Subhanahu wa Ta'ala) berfirman: 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?' Ia menjawab: 'Aku berperang di jalan-Mu sehingga aku mati syahid.' Dia berfirman: 'Kamu berdusta, kamu berperang supaya disebut sebagai pahlawan, dan sungguh kamu telah mendapatkannya.' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu pada wajahnya (bertelungkup) dan dilemparkan ke dalam neraka. Berikutnya (yang dihisab) adalah (2) orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta membaca al-Qur'an. Ia didatangkan, lalu diperlihatkan kenikmatan-kenikmatannya dan ia pun mengenalinya. Dia (Allah Subhanahu wa Ta'ala) berfirman: 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?' Ia menjawab: 'Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta aku membaca al-Qur'an hanyalah karena Engkau.' Dia berfirman: 'Kamu berdusta, kamu menuntut ilmu supaya disebut (sebagai) seorang 'alim (yang berilmu) dan kamu membaca al-Qur`an supaya dikatakan (sebagai) seorang qari' (pembaca al-Qur'an yang baik), dan sungguh kamu telah mendapatkannya.' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu pada wajahnya dan dilemparkan ke dalam neraka. Berikutnya (yang dihisab) adalah (3) orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan, lalu diperlihatkan kenikmatan-kenikmatannya dan ia pun mengenalinya. Dia (Allah Subhanahu wa Ta'ala) berfirman: 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?' Ia menjawab: 'Aku tidak meninggalkan satu jalan pun yang Engkau sukai untuk diberikan infaq padanya kecuali aku berinfaq padanya demi Engkau.' Dia berfirman: 'Kamu berdusta, kamu berbuat seperti itu supaya disebut (sebagai) seorang dermawan, dan sungguh kamu telah mendapatkannya.' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu pada wajahnya dan dilemparkan ke dalam neraka."


Sumber: Shahih Muslim, kitab al-imarah, bab man qatala lir-riya' was-sum'ah istahaqqa an-nar, no. 1905 dengan editan

Kamis, 28 Februari 2013

can you tell me?

why is it that one of us who wants to live the most, who deserves to live the most, dies. and the ones that deserve to die, keep on living. what’s the message in that?

Minggu, 13 Januari 2013

little secret


...everyone has a past they wish to erase...