Rabu, 12 Januari 2011

Kategori Kaum Liberal

Secara fakta, kalangan kaum liberal terbagi dalam empat kategori, yaitu: Pertama; Liberal profesional. Orang liberal jenis ini adalah mereka yang hidup matinya diperuntukkan bagi "sang pemesan" alias si penyandang dana. Orang jenis ini pemikirannya sangat liberal, selalu menyebarkan paham liberal dalam tulisan-tulisan dan ceramahnya, berusaha meliberalkan orang lain, merasa paling benar dengan keliberalannya, dan menganggap orang yang tidak liberal adalah salah, bahkan tak sungkan-sungkan ia serang siapa pun yang mengganjal liberalisme.

Seorang liberal profesional sangat mahir menulis. Atau lebih tepatnya jago menjungkir-balikan fakta, menggiring opini, menggelincirkan dalil, dan mengesankan ilmiah lagi obyektif serta proporsional dalam tulisannya. Selain itu, ia juga mahir berbicara di depan publik, atau lebih pas jika dibilang pintar bersilat lidah dan bermain kata-kata. Dan secara ekonomi, biasanya orang liberal profesional hidupnya cukup mapan. Kalaupun toh aslinya hidup kekurangan, dia relatif akan cepat mendapatkan kekayaan.

Kedua; Liberal amatir. Ia adalah seorang liberal yang masih kacangan dan keliberalannya masih cetek. Sikap dan pemikiran liberalnya cuma ikut-ikutan. Ia jarang bahkan belum tentu bisa menulis hal-hal yang berbau liberal. Ia belum bisa menuangkan pemikiran liberalnya dalam bentuk tulisan, namun senantiasa membela liberalisme. Untuk itu, orang liberal amatir ini juga bisa disebut sebagai liberal follower atau liberal bebek. Ia sama sekali tidak mendapatkan keuntungan yang bersifat materi maupun benefit dalam bentuk apa pun. Kasihan sekali orang ini.

Ketiga; Liberal freelance. Karakteristik liberal jenis ini mirip-mirip dengan liberal profesional. Hanya saja ia adalah seorang liberal yang pragmatis dan tidak "ikhlas". Ia sebetulnya ingin menjadi liberal sejati seperti liberal profesional, tetapi nasib tidak berpihak kepadanya. Ia menjadi semacam liberal yang marjinal. Ia tidak digaji oleh lembaga penyandang dana kaum liberal. Ia hanya mendapatkan imbalan 'ala kadarnya' dari media yang memuat tulisan-tulisan pemikiran liberalnya. Orang ini juga perlu dikasihani karena tidak mendapatkan apa yang dia harapkan dari si penyandang dana sebagaimana kaum liberal profesional.

Dan keempat; Liberal volunteer. Ia adalah seorang liberal sukarelawan. Biasanya orang-orang dalam kategori ini adalah mereka yang sudah mapan secara materi, pemikiran, status sosial (bahkan ditokohkan), dan relatif berusia lanjut. Seorang liberal volunteer tidak dibayar karena keliberalannya. Ia menjadi liberal dengan sendirinya karena basic pendidikan dan pergaulannya, tanpa harus terpengaruh dengan liberal profesional. Orang jenis ini adalah liberalis yang "ikhlas". Dia mengacak-acak tatanan agama dan syariat bukan dalam posisinya sebagai seorang tokoh liberal, melainkan sebagai tokoh masyarakat yang dituakan. Orang liberal jenis ini jauh lebih berbahaya daripada liberal profesional, karena umat tidak mau tahu dengan keliberalannya.


Sumber: Kumpulan Catatan Akhir Pekan Dr. Adian Husaini dengan editan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar