Senin, 31 Agustus 2009

Rasulullah saw. dan Pengemis Yahudi Buta

Oleh: Anonim

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya."

Tetapi setiap pagi Rasulullah saw. mendatanginya dengan membawa makanan dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah saw. menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah saw. melakukannya hingga menjelang Rasulullah saw. wafat. Setelah wafatnya Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abu Bakar ra. berkunjung ke rumah anaknya, Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "Anakku, adakah sunnah kekasihku (Muhammad) yang belum aku kerjakan?" Aisyah r.ha. menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai Ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah, hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja." "Apakah Itu?", tanya Abu Bakar ra.

"Setiap pagi Rasulullah saw. selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana," kata Aisyah r.ha. Esok harinya Abu Bakar ra. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu.

Abu Bakar ra. mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar ra. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "Siapakah kamu?" Abu Bakar ra. menjawab, "Aku orang yang biasa setiap pagi ke sini." "Bukan, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku," jawab pengemis buta itu. "Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang, tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku dengan lembut," pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar ra. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah saw."

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar ra. ia pun ikut menangis, kemudian berkata, "Benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikit pun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia..." Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar ra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar